Keunikan Pasar Terapung
- Firdaus Alam
- Jan 9, 2017
- 2 min read
Indonesia memiliki jajaran pulau pulau yang saling menyatu,dipisahkan oleh kondisi perairan yang juga cukup luas. hal tersebut menambah keunikan negara dengan penduduk beragam macam tingkah laku dan pola hidup yang tak tentu. Sabang sampai Merauke memiliki daerah teritorial yang sangat kontras berbedanya,dari mulai prilaku sosial,budaya,dan motif ekonominya juga berbeda. Dilansir dari laman rooang.com ,disebutkan bahwa terdapat enam pasar terapung yang ada di Indonesia loh.Namun saya akan sedikit mengulas tentang 4 pasar tersebut.
Mau tahu keunikan serta apa saja yang dilakukan disana,yuk simak kutipan dari laman tersebut.
.Berikut 4 pasar apung yang menarik di Indonesia.

1. Pasar Muara Kuin
Jika Anda generasi 90-an, tentu tidak asing dengan iklan tv seorang nenek yang mengacungkan jempol di atas perahu berlatar pasar apung. Ya, lokasi pengambilan video tersebut di Pasar Apung Muara Kuin. Di sini, para pedagang bertransaksi di atas perahu atau istilah orang Banjar, jukung. Baik buah-buahan, sayuran, makanan, hingga peralatan rumah tangga diperjualbelikan di sini. Pasar apung di Banjarmasin ini terletak di persimpangan Sungai Kuin dan Sungai Barito. Keunikan pasar ini mencerminkan budaya orang Banjar. Anda bisa datang ke sini, tidak sekadar untuk foto-foto namun juga naik jukung dan menikmati kuliner dan suasana hiruk-pikuk pasar ini.

2. Pasar Lok Baintan
Masih di Kalimantan Selatan, pasar ini berlokasi di Desa Sungai Pinang (Lok Baintan), Kecamatan Sungai Tabuk, Kabupaten Banjar. Pasar ini dikenal dengan nama lain, yakni Pasar Apung Sungai Martapura. Tak jauh beda dengan Pasar Apung Muara Kuin, di sini Anda juga akan menyaksikan hilir-mudik puluhan klotok (sejenis perahu motor) yang dinaiki oleh para pedagang dan petani. Puncak keramaian terjadi pada pukul 6 hingga 7 pagi. Namun, secara umum, pasar apung ini ramainya saat musim panen buah dan sayur juga pada hari pasaran, yaitu Jumat.

3. Pasar Siring Pierre Tendean
Jumlah para pedagang di pasar apung makin surut. Ini dikarenakan kehadiran pasar yang modern di daratan dan kian sedikitnya anak muda yang mau melanjutkan tradisi ekonomi yang menarik tersebut. Namun, pemerintah lokal berupaya mempertahankannya. Salah satunya dengan memusatkan pasar apung di Sungai Martapura, dekat kantor gubernur di Jalan Pierre Tendean, Kota Banjarmasin. Namun, pasar apung ini hanya beroperasi pada hari Sabtu dan Minggu.

4. Pasar Apung Lembang
Pasar apung yang menempati area seluas 7,2 hektar ini masih ada di wilayah Jawa Barat. Tepatnya di Lembang, Bandung Utara. Pasar ini dibuka tiap hari, namun hiruk-pikuknya jauh lebih terasa pada akhir pekan, yakni mulai pukul 08.00 – 21.00 WIB. Anda bisa bersantai dengan keluarga dan teman-teman di gazebo yang terletak berderet-deret di tepi danau. Di sini juga ada rumah-rumah asli dan kuno yang didatangkan dari Jawa Timur. Ada pula rumah rileksasi dengan arsitektur Belanda, Thailand, juga Betawi. Rumah rileksasi ini dibuat terapung di danau.
nah,itu dia sedikit ulasan terkait wisata air atau pasar yang berbeda dari biasanya yang pernah sobat budaya lihatkan? tertarik untuk membuktikan ke TKP,silahkan memastikan dengan penginderaan anda dan jangan lupa,abadikan setiap momennya.
Comments